Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan Salat Id di Surau Baru, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/7). Tarekat Naqsabandiyah menetapkan jatuhnya satu syawal 1437 Hijriah pada Senin (4/7), didasari dengan metode hisab Munjid, yakni penghitungan 30 hari sejak awal puasa yang telah digunakan secara turun temurun. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16.

Padang, Aktual.com – Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, melaksanakan ibadah puasa terakhir di bulan Ramadan 1438 Hijriah pada Jumat (23/6).

Salah satu jamaah di Kecamatan Kuranji Naswa, di Padang mengatakan telah melaksanakan puasa 29 hari dan hari ini yang ketiga puluh.

Menurut dia tadi malam merupakan pelaksanaan shalat Tarawih terakhir 1438 Hijriah, sehingga dipastikan hari ini puasa terakhir.

“Kami berpuasa selama tiga puluh hari meski jadwalnya berbeda dari kebanyakan orang,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan dirinya bersama jamaah lain akan bertakbiran pada Jumat malam dan shalat Ied keesokan harinya, Sabtu (24/6).

Jamaah lain, Ujang, mengungkapkan kegembiraannya karena akan memasuki bulan Syawal.

Meskipun demikian dia merasa sedih karena harus berpisah kembali dengan bulan penuh berkah.

“Bagi tarekat kami, hari ini jadi yang terakhir berpuasa dan esok masuk Syawal,” sebutnya.

Dia menilai perhitungan tarekatnya, cukup konsisten dalam menentukan awal Ramadan dan Syawal.

Menurutnya sejak lama tarekatnya menentukan awal bulan Qamariyah satu atau dua hari lebih dahulu dari ketetapan pemerintah.

Sementara itu Imam besar sekaligus Ketua Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo memastikan jamaahnya akan melaksanakan shalat Ied pada Sabtu 24 Juni 2017.

Pusat pelaksanaan shalat ini akan digelar di Mushalla Baitul Makmur Pasar Baru, Kecamatan Pauh tepat pukul 08.00 WIB.

Di sisi lain Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Japeri Jarap meminta warga menghormati setiap perbedaan yang ada tentang penentuan masuknya bulan Syawal.

Menurutnya yang terpenting yakni menjaga suasana kondusif antar umat.

“Menjaga kedamaian dan rasa kekeluargaan penting untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: