Dua Pilot uji, Esther Gayatri Saleh (kanan) dan Ahmad Ervan (kiri) menaiki pesawat N219 usai acara Syukuran Pencapaian Tahap Validasi Rekayasa Rancang Bangun Struktur N219 di hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11). Pesawat N219 yang berkapasitas 19 penumpang tersebut telah selesai dikembangkan oleh PT DI kerjasama dengan LAPAN dan siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang direncanakan terbang perdana pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz/15

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pereira menilai, Manajemen BUMN Industri Strategis termasuk PT Dirgantara Indonesia (Persero) harus segera dibenahi untuk menjamin kesiapan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan alutsista terutama pesanan luar negeri. Termasuk dari tiga matra TNI.

“Semua BUMN Industri Strategis, termasuk Dirgantara Indonesia harus didorong agar membenahi manajemen, teknologi, SDM sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan alutsista dalam waktu yang tepat,” ujar Andreas di Jakarta, Selasa, (14/3).

Menurut Andreas, dari aspek pertahanan, PTDI dan BUMN Industri Strategis lainnya harus mampu memenuhi peralatan persenjataan TNI AL, TNI AU dan TNI AD. Sebab, kata dia, negara tidak bisa istirahat dalam menjaga pertahanan NKRI.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka