Untuk merawat kebangsaan negara Indonesia ini selain mensyukuri apa yang Allah berikan, maka, lanjut dia, harus merawat dan memakmurkan masjid, karena sekarang ini sudah memasuki tahun politik, jangan jadikan masjid sebagai tempat untuk berpolitisasi.
Sebab kata Gus Imron, pernah terjadi di pilkada DKI Jakarta adanya dua pemahaman tentang mengurus jenazah, karena orang yang meninggal itu mendukung salah satu paslon, di satu sisi ada yang menolak di sisi lain ada yang menerima sesungguhnya Rosullulah tidak mengajarkan kondisi tersebut pada umatnya
“Kita harus menjaga masjid ini jangan sampai dijadikan ajang politisasi karena masjid ini adalah tempat untuk ibadah oleh karena itu mari kita jaga bersama-sama kebersihan dan kesucian masjid dari hal-hal yang tidak baik,” kata Gus Imron.
Menurutnya, Allah akan menjaga orang-orang untuk mendapatkan perlindungan darinya, orang-orang itu adalah, pemimpin yang adil, anak-anak muda yang semangat ibadah, orang-orang yang hatinya selalu bergantung kepada masjid, dua orang yang sedang jatuh cinta karena Allah, menolak ajakan untuk berzina, selalu ingat kepada Allah, amal baik haruslah di iringi dengan keikhlasan agar Allah meridhoinya karena banyak cara untuk menuju surganya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DKM Masjid Jami Al Mukarromah, H. Syarial mengatakan, dengan tauziah ini mengingatkan kita dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan oleh karena itu jamaah yang ada di masjid Jami Almukarroma ini semoga bisa memberikan dakwa yang sejuk.
“Mudah-mudahan kita masih di beri kesempatan untuk mencapai bulan suci Ramadan, sekarang ini kita sudah berada di Nipsu Sabang oleh karena itu malam Senen nanti kita akan melakukan salat berjamaah sebelumnya solat tasbih,” kata dia.
(Wisnu)