Pemandangan sawah Subak Lepang  dengan latar belakang Gunung Agung di Desa Rendang, Kalrangasem, Bali (2/10). Akibat gempuran pariwisata dan perkembangan jaman, menimbulkan dampak alih fungsi lahan khususnya disektor pertanian yang merembet ke Subak atau sistem pengairan ciri khas sistem irigasi di Bali. Sistem Subak di Bali tidak hanya sebagai warisan budaya yang terdaftar sebagai badan warisan dunia Unesco sejak tahun 2012 sehingga hal ini tidak saja menjadi tanggung jawab masyarakat Bali untuk menjaga sistem pengairan subak. AKTUAL/Tino Oktaviano

Karangasem, Aktual.com – Di tengah situasi bencana Gunung Agung, selalu saja ada yang mengail keuntungan. Salah satunya adalah menyebarkan isu Pos Pengamatan Gunung Api Agung yang terletak di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali akan dipindah ke lokasi lebih aman. Memang, jarak Pos Pengamatan Gunung Api Agung dengan puncak Gunung Agung berjarak 12 kilometer.

Hanya saja, posisinya masih aman untuk mengamati aktivitas gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl tersebut. Isu  itupun ditampik oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani.

“Tolong disampaikan bahwa itu tak benar. Isunya pos pengamatan akan dipindah ke Kintamani, Kabupaten Bangli. Di sana kami sudah punya pos pengamatan juga. Sekali isu kami akan pindahkan pos pengamatan ke lokasi aman tidak benar,” kata Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Senin malam (9/10).

Saat Gunung Agung dinaikkan levelnya menjadi awas, Kasbani memang pernah mengatakan akan memindahkan pos pengamatan sejauh 20 kilometer ke arah selatan. Lokasinya pun sudah disiapkan. Hanya saja, pemindahan itu akan dilakukan jika Gunung Agung meletus nantinya dan mengganggu aktivitas pengamatan.

Hingga kini Kasbani mengaku belum memiliki rencana untuk memindahkan pos pengamatan. Apalagi, meski aktivitas Gunung Agung masih tetap tinggi, namun belum meletus.

“Kita masih di sini, personel di sini, alat-alat kami juga masih di sini. Aktivitas kami masih berlangsung di sini, belum ada rencana pemindahan. Personel kami yang keliling itu mengambil data, bukan memindahkan pos ini,” demikian Kasbani.

Sebelumnya, perwakilan warga sempat mendatangi Pos Pengamatan Gunung Api Agung‎. Mereka menanyakan kebenaran isu pemindahan pos yang selalu memberi perkembangan terkini mengenai aktivitas Gunung Agung itu. Kepada perwakilan warga, secara tegas Kasbani menampiknya dan meminta warga tetap tenang namun waspada.

Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu