Jakarta, Aktual.co — Berbagai tantangan faktual dan strategis harus dijawab bangsa Indonesia. Hal ini harus menjadi fokus perhatian seluruh komponen bangsa.
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam ‘Silaturahmi Tata Ruang Peradaban’ di Kuningan, Jabar, beberapa waktu lalu. Pidato ini diwakilkan‎ Laksma TNI Uus Kustiwa.‎ 
“Keberhasilan kita dalam mengatasi tantangan ini merupakan upaya besar menuju pembebasan dan pencerahan dari pandora kehidupan yang melilit bangsa dewasa ini,” kata Moeldoko.
Masih kata Moeldoko, keberhasilan bangsa menjawab tantangan global, juga merupakan pintu masuk dan memulai upaya membenahi kehidupan kebangsaan. 
“Ini juga merupakan pintu masuk dalam menyegarkan kembali komitmen dan visi kebangsaan dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh. Untuk kembali melihat spirit dan nilai-nilai perjuangan pendahulu bangsa yang melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945,” jelas Panglima TNI.
Sebaliknya, sambungnya, jika kita tidak bergegas dan gagal mengantisipasi, Indonesia akan berada dalam lorong panjang masa transisi yang penuh ketidakpastian. Bahkan sangat mungkin Indonesia tetap menjadi raksasa yang tertidur, negara yang lemah dan bangsa yang sakit.
“Ini akan menyeret Indonesia ke lembah disintegrasi nasional baik secara politik maupun teritorial,” pungkas Moeldoko.