Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi dan menghargai sikap sejumlah elemen mahasiswa yang mengklarifikasi terkait ketidakterlibatannya pada acara Jambore Nasional dan silaturahmi Mahasiswa di Cibubur pada 4-6 Februari 2017.

“Kami menghargai aspirasi dan klarifikasi elemen mahasiswa, karena hal ini menegaskan bahwa mahasiswa menginginkan ruh pergerakan mahasiswa tetap sebagai penyambung aspirasi rakyat dan sejalan dengan konstitusi, tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu,” kata Riefky dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Politisi Demokrat itu berharap agar mahasiswa tetap menjaga intelektualitas dan idealismenya sebagai salah satu komponen pemelihara demokrasi, pejuang hak asasi manusia dan kedaulatan hukum dalam berbangsa dan bernegara.

Riefky mengingatkan pihak-pihak yang ingin menggunakan fasilitas Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur tidak mencoreng nilai-nilai luhur gerakan Pramuka seperti yang tertuang dalam perundang-undangan. Khususnya Pasal 4 Undang-Undang RI No. 12/2010 tentang Gerakan Pramuka:

“Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan RI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup,” jelasnya.

Terakhir, Riefky meminta aparat penegak hukum bersikap profesional dalam menindaklanjuti aktor intelektual politik yang menunggangi acara yang diklaim dihadiri mahasiswa secara nasional itu.

“Meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti tuntutan mahasiwa agar segera mengusut aktor intelektual yang diduga telah mempolitisasi dan menunggangi kegiatan mahasiswa di Cibubur tersebut serta menyudutkan beberapa ormas maupun tokoh nasional,” pungkasnya.

(Novrizal Sikumbang, Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: