Jakarta, Aktual.com – Kinerja BUMN di 2017 ini ditargetkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno tak ada lagi yang akan mengalami kerugian. Kecuali PT Merpati yang memang sudah tak lagi beroperasi.
Rini sepertinya menganggap enteng kinerja perusahaan pelat merah di kuartal I-2017 itu yang justru masih alami kerugian mencapai Rp3 triliun itu.
“Memang masih ada BUMN yang merugi (kuartal I-2017). Tapi kita sedang melakukan banyak hal supaya BUMN yang merugi itu kalau bisa hampir enggak ada lah,” terang Rini saat diskusi BUMN di Gedung Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (3/5).
Kinerja kuartal I-2017 sendiri kerugian paling besar dialami oleh Perum Bulog yang mencapai Rp913 miliar. “Kita akan effort (kerja keras) lebih, dan kalau pun ada merugi paling ya Merpatilah. Karena kan sudah berhenti beroperasi,” jelas dia.
Dia pun menargetan di tahun ini akan banyak terjadi sinegi BUMN. Hal ini dilakukan salah satunya karena untuk menekan cost atau biaya.
“Banyak hal yang sebetulnya secara sinergi bisa kita lakukan bersama. Dalam arti, investasi, pengadaan, ataupun operasional kita dapat lakukan bersama,” cetusnya.
Sebagai contoh, kata Rini, tahun ini ditargetkan akan ada ATM yang akan efektif untuk seluruh perbankan pelat merah. “Itu jelas akan menekan cost yang cukup besar dan banyak lainnya. Selain itu, di pelabuhan juga akan perbaiķan sistem IT-nya akan kita satukan. Jadi banyak hal kita lakukan agar operasional meningkat,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka