Jakarta, Aktual.com – Pengamat Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo, yang berjanji tak akan mengintervensi proses hukum kasus peniataan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Saya kira langkah presiden sudah bagus tidak mau intervensi dalam kasus Ahok,” ujar Ubedilah di Jakarta, Selasa (15/11).
Namun yang jadi soal kini, sambung dia, adalah terlanjurnya persepsi publik tentang sikap Jokowi dalam upaya perlindungan bagi Ahok . “Ini kan pertarungan antara komunikasi Jokowi dan image yang terbentuk di publik. Dan itu PR (pekerjaan rumah) Jokowi agar mampu meyakinkan publik kalau beliau memang tidak intervensi proses hukum Ahok.”
Diketahui, Selasa (15/11) Bareskrim Mabes Polru melakukan gelar perkara kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok kepada proses hukum. Dia memastikan tidak akan mengintervensi kasus yang menimpa Ahok.
“Serahkan kepada proses hukum, kalau saya disuruh intervensi ya tidaklah. Begitu saya intervensi satu hukum, nanti yang lainnya akan datang ke saya buat minta intervensi. Saya tidak mau seperti itu,” jelasnya saat memberi sambutan dalam acara Rapimnas Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Minggu, (13/11).
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu