Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) saat akan mengisi kendaraan di depan nosel dan selang Pertalite RON 90 di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan mendistribusikan bahan bakar dengan kandungan research octane number (RON) 90 di 103 SPBU. Pertalite baru bisa diperoleh di tiga kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com —  PT Pertamina (Persero) telah resmi memasarkan bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite beberapa waktu lalu. Disaat bersamaan perseroan juga menegaskan adanya Pertalite tidak akan mengurangi kuota atau bahkan menghapus Premium dari peredaran.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengatakan, sejak awal diluncurkannya Pertalite, dirinya telah mempertanyakan infrastruktur yang digunakan, dalam hal ini tangki penyimpanan yang digunakan SPBU untuk menyimpan Pertalite.

“Infratruktur yang dipakai oleh pertalite masih belum terjawab sejak awal diluncurkan. Karena hingga saat ini belum terlihat ada pembangunan infrastrukturnya. Sehingga muncul pertanyaan tangki mana di SPBU yang dipakai Pertalite?,” kata Ferdinand dalam diskusi publik di Jakarta, Rabu (5/8).

Sehingga, lanjut dia, wajar saja bila muncul kekhawatiran bahwa secara perlahan Premium akan menghilang dengan adanya pertalite.

“Meskipun di satu sisi kan pertamina selalu menegaskan tidak berniat menghapus dan mengurangi ketersediaan premium di SPBU,” imbuhnya.

Sementara itu, dikonfirmasi dalam kesempatan lain, Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution, Muhamad Iskandar menjelaskan bahwa untuk masa uji pasar saat ini pihaknya  masih mengoptimalkan infrastruktur tangki yang ada, tanpa ada niatan perseroan menghapus atau mengurangi stok Premium.

“Misalnya di DKI Jakarta, penjualan solar kan rendah, tangki solarnya ada dua, kan ini tidak optimal. Nah tangkinya kita pakai untuk pertalite satu, solarnya dioptimalkan pakai satu tangki. Begitu juga di daerah-daerah yang konsumsi Pertamax-nya rendah, nah kita jual saja Pertalite daripada Pertamax. Dari sisi harga juga lebih terjangkau,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka