Kendati demikian, kata dia, pihaknya berupaya mendistribusikan beban arus kendaraan pada masa puncak itu ke hari-hari lain dengan memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen.
Diskon tarif pada masa mudik ini berlaku pada 13-14 Juni 2018 di seluruh ruas tol milik Jasa Marga. “Kami harap ini bisa mendistribusikan beban ke hari lain, sehingga pengguna tidak bertumpuk di satu hari,” ujar dia.
Pada arus balik, diskon yang sama akan dilakukan pada 18-19 Juni 2018. Manajemen TI General Manager PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek Raddy R Lukman menambahkan, ada tiga hal utama dalam menangani arus kendaraan saat mudik dan balik Lebaran di tol Jakarta-Cikampek.
Ketiga hal ini belum ada pada pelaksanaan tahun lalu, sehingga memerlukan penanganan yang lebih serius. Ketiga hal itu adalah terkoneksinya jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya. Hal ini dinilai dapat memacu masyarakat mencoba jalan tol baru.
“Berkaca pada tahun lalu, dengan tol baru sampai Brebes Timur, antusias masyarakat sudah cukup besar. Apalagi, sekarang terkoneksi hingga Surabaya,” ujarnya. Kedua, lanjutnya, yaitu penerapan transaksi nontunai di seluruh ruas tol. Bagi pengguna yang jarang lewat tol, transaksi tunai ini bisa memicu antrean kendaraan apabila saldo kartu e-toll tidak mencukupi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara