“Persoalan yang paling mendasar bagi masyarakat adalah kesadaran berlalu lintas, dan hal ini harus dilakukan sejak dini,” katanya.
Ditjen Perhubungan Darat yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Keselamatan, M Risal Wasal mengatakan, pengajaran pada anak-anak hendaknya dilakukan dengan kegiatan menyenangkan, agar bisa menjadi budaya.
Bila sudah menjadi budaya, maka ia optimis nilai-nilai keselamatan di jalan dapat diadopsi menjadi nilai-nilai kehidupan.
“Masa usia dini adalah masa keemasan, di mana penanaman disiplin berlalu lintas akan menjadi nilai-nilai dasar bagi perkembangan anak selanjutnya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid