Tokyo, aktual.com – Sebuah kapal berisi lima jasad dan dua kepala manusia, ditemukan terdampar di pesisir Jepang, tepatnya di Pulau Sado pada Jumat (27/12).
Otoritas Jepang baru berhasil mencapai lokasi ‘kapal hantu’ itu pada keesokan harinya, Sabtu (28/12).
Dikutip dari BBC, Minggu (29/12), terdapat kalimat bertuliskan abjad Korea di kapal tersebut. Polisi belum dapat mengonfirmasi apakah dua kepala tersebut merupakan bagian dari jasad yang ada di dalam kapal.
Dari kelima jasad, beberapa bagian kulitnya terkelupas sehingga kerangkanya terlihat. Hal ini mengindikasikan kelimanya sudah berada di laut untuk waktu lama.
Ditemukannya ‘kapal hantu’ yang diyakini berasal dari Korea Utara merupakan hal biasa di beberapa pesisir Jepang. Kapal semacam itu biasanya kosong, atau berisi tulang belulang manusia.
Terpapar suhu dingin ekstrem dan kelaparan diyakini sebagai dua penyebab utama kematian dari orang yang menaiki kapal semacam itu.
Dalam beberapa insiden, terdapat spekulasi bahwa jasad yang ditemukan di ‘kapal hantu’ adalah pengkhianat atau mata-mata rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un.
Namun ada pula dugaan kru kapal adalah warga miskin Korut yang mencari ikan lebih jauh dari lokasi biasa.
Pada 2017, seorang pria ditemukan dalam kondisi hidup di sebuah kapal yang terombang-ambing di lautan. Saat ditemukan, ia meminta untuk dipulangkan kembali ke Korut.
Ketegangan antara Jepang dan Korut mempersulit upaya investigasi menyeluruh mengenai banyaknya kemunculan ‘kapal hantu.’
Jumat kemarin, media NHK salah melaporkan mengenai peluncuran misil Korut. NHK memperbaiki kesalahan tersebut dan meminta maaf.
November lalu, Korut mengancam Jepang dengan “misil balistik sungguhan” dan juga menyebut Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai orang bodoh dalam bidang politik. Hinaan dilontarkan Pyongyang karena PM Abe dinilai salah menyebutkan tipe misil dalam salah satu uji coba yang dilakukan Korut.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin