Banyuwangi, Aktual.com – Jenazah terakhir korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 yang ditemukan tim SAR, ternyata bukan nakhoda Bambang Surya Adi. Ketua Tim DVI KMP Rafelia dr Kompol Bambang Widiatmoko mengatakan jenazah tersebut adalah I Gusti Made Suana (55), laki-laki asal Banjar Buruan, Tampaksring, Gianyar.

Kata dia, kepastian didapat lewat hasil olah rekonsiliasi Tim ‘Disaster Victim Identification’ (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Di jenazah terakhir bernomor B05 itu ditemukan properti gigi palsu.

“Sesuai ante mortem (AM) dan post mortem (PM), jenazah B05 sesuai dengan PM 03 dan properti gigi palsu, serta pakaian yang melekat,” ujar dia, di Pos Pengaduan Korban KMP Rafelia 2 ASDP Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/3).

Dugaan awal bahwa jenazah itu adalah nakhoda kapal, kata dia, lantaran Tim SAR menemukannya di ruangan anjungan dalam posisi memegang kemudi, pukul 10.55 WIB.

Jenazah Suana kemudian langsung diserahkan tim DVI kepada Polres Banyuwangi dan langsung diteruskan pada pihak keluarga korban untuk dimakamkan. Suana merupakan suami dari Endang, warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon,Kabupaten Banyuwangi. Sang istri sempat kebingungan mencari keberadaan suaminya di pesisir Pelabuhan Ketapang. Dia pun menduga sang suami ikut jadi korban.

Sementara itu, data yang dikeluarkan Posko Korban Kapal Rafelia 2 mencatat jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang itu ada 81 orang. Sebanyak 76 orang selamat dan lima dinyatakan hilang.

Lima orang yang dinyatakan hilang yakni nakhoda kapal Bambang SA, mualim kapal Puji Purwono, sopir truk Agus Tiar, ibu beserta anaknya masing-masing Masruroh dan M. Romlan (18 bulan). Empat jenazah korban yang ditemukan pada Sabtu (5/3) yakni mualim kapal Puji Purwono, sopir truk Agus Tiar, ibu beserta anaknya masing-masing Masruroh dan M. Romlan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara