Pariaman, Aktual.com – Mulyadi (35), penambang pasir asal Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, yang hilang terbawa arus sungai pada 14 November 2015, ditemukan meninggal dunia di sekitar perairan Pulau Sawo, Kota Padang, Senin (16/11).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman, Amiruddin, menyebutkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar pada Senin (16/11) pukul 07.10 WIB di sekitar perairan Pulau Sawo.
“Nelayan yang menemukan langsung melaporkan kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada pihak TIM SAR Padang,” kata dia di Padangpariaman, Senin.
Setelah menerima informasi, pihak BPBD Padangpariaman langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk diotopsi.
Untuk memastikan jasad tersebut adalah warga Padangpariaman yang hilang beberapa hari lalu, pihak BPBD setempat mendatangkan langsung keluarga korban untuk melihat dan memastikan apakah Mulyadi, warga Padangpariaman yang hilang terbawa arus sungai saat menambang pasir.
“Pihak keluarga dan anak kandungnya memastikan bahwa mayat tersebut merupakan Bapaknya yang terbawa arus Sungai sejak Sabtu (14/11),” ucap dia.
Sebelumnya, pada 14 November 2015 sekitar pukul 09.30, Mulyadi dilaporkan hilang dan terbawa arus Sungai saat menambang pasir bersama anaknya yang diketahui bernama Fiki (13) di salah satu Sungai di daerah tersebut.
Sementara itu, Syafrizal (53), ketua kelompok penambang pasir setempat, mengatakan diketahui korban mengidap penyakit epilepsi. Dikatakanya, korban juga sudah pernah mengalami kecelakaan saat bekerja karena penyakit yang dideritanya. Ini merupakan kecelakaan kerja yang ketiga kalinya bagi korban.
Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan sejak Sabtu hingga Minggu (15/11) belum membuahkan hasil, hal tersebut juga dilatarbelakangi cuaca yang kurang mendukung saat pencarian berlangsung.
Saat ini jasad korban sudah tiba di rumah duka yang berada di Kabupaten Padangpariaman untuk dikebumikan.
Ia menambahkan, pihak pemerintah khususnya BPBD setempat menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami keluarga almarhum.
Artikel ini ditulis oleh: