Wamena, Aktual.com – Wakil Bupati (Wabup) Jayawijaya, Provinsi Papua Marthin Yogobi minta masyarakat dan pemerintah kampung mengalokasikan sebagian dana alokasi kampung (DAK) yang diterima untuk peningkatan budi daya ikan air tawar.
Marthin Yogobi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (17/5), mengatakan daerah ini memiliki potensi pengembangan ikan air tawar dan peluang itu harus dioptimalkan.
“Kepala kampung wajib memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok usaha karena dalam dana kampung ada anggaran untuk pemberdayaan ekonomi kampung,” katanya.
Karena Jayawijaya tidak berada di daerah pinggiran laut sehingga usaha ikan air tawar sangat menjanjikan.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh kelompok perikanan yang ada di Jayawijaya untuk melanjutkan usaha kolam perikanan air tawar yang bekelanjutan karena kolam perikanan air tawar merupakan potensi yang baik bagi masyarakat,” katanya.
Selain memotiviasi kelompok budi daya ikan air tawar, wakil bupati memastikan dalam setiap kunjungan ke kampung mereka mengajak warga untuk membuka kebun ubi.
“Setiap kunjungan ke kampung dalam rangka panen hasil pertanian, kami menyerahkan bantuan peralatan seperti sekop, linggis dan parang agar digunakan untuk membuka kebun,” katanya.
Dalam visi misi bupati dan wakil bupati Jayawijaya, mereka menetapkan salah satu program peningkatan kesejahteraan warga berbasis budaya yang disingkat 3W atau Wen, Wam dan Wene.
Wen merupakan bahasa lokal untuk kegiatan bekerja di kebun atau bertani, sedangkan Wam merupakan ternak babi atau beternak babi. Pemerintah Jayawijaya meyakini dengan Wen dan Wam masyarakat mampu menyelesaikan masalah sosial di dalam keluarga.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i