Secara positif internet dapat dikembangkannya perekonomian berbasis teknologi komunikasi, sedangkan sisi negatifnya media sosial dapat dipakai untuk menyebarkan pesan-pesan provokatif dan ukaran kebencian serta hoaks yang dapat memecah belah suatu bangsa.
Perpecahan inilah yang akan berkembang menjadi perang proksi, baik disadari maupun tidak.
Di sisi lain bahwa kelompok radikal melalui media sosial akan mengambil peranan yang sangat besar dalam memberikan informasi kepada publik, khususnya kaum muda.
Menurut dia, media sosial memegang peran penting dalam memberikan informasi ke publik terhadap isu-isu radikalisme sehingga masyarakat mudah terprovokasi.
Cara yang dilakukan pada tahap awal umumnya dengan membangun sebuah situs khusus sebagai medium untuk melakukan koordinasi semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan rencana aksi radikal sekaligus penyebaran paham yang keliru.
Internet Perekrut Dalam perkembangannya ketika virus terorisme sudah menyebar, aksi kelompok radikal bisa terjadi di belahan dunia manapun tidak terkecuali di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid