Denpasar, Aktual.com — Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (JPPAKK) yang terdiri dari aktivis, LSM dan tokoh lintas agama menggelar doa bersama untuk Engeline, bocah 8 tahun yang tewas mengenaskan di halaman belakang rumahnya.
Acara yang digelar di Warung Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk itu berlangsung khidmat. Koordinator lapangan JPPAKK, Ni Luh Putu Anggraeni menuturkan, kematian Engeline menghentak kesadaran publik. Untuk itu, acara ini digelar untuk mendoakan agar arwah Engeline diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Tokoh lima agama hadir di sini ikut mendoakan Engeline. Kami yakin arwahnya diterima di sisi-Nya,” kata Anggraeni, Kamis (25/6).
Ia berharap melalui doa yang dipanjatkan ini otak pembunuh Engeline dapat segera terungkap. Dengan begitu, kasus ini dapat segera tuntas.
Selain menggelar doa bersama, mereka juga menyatakan sikap atas kasus tersebut. Menurut Anggraeni, elemennya mengutuk keras pembunuhan keji tersebut.
Pada kesempatan itu Anggraeni mendesak pihak kepolisian untuk bekerja keras mengungkap fakta-fakta secara transparan.
“Kita juga mendesak pihak kepolisian untuk sungguh-sungguh bekerja keras mengungkapkan fakta-fakta terkait pembunuhan Angeline,” tegasnya.
Pada saat sama ia mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi kinerja kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk serius mengawasi kinerja polisi dan penegak hukum sehingga mendapatkan keadilan yang sebenarnya bagi Angeline,” demikian Anggraeni.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby