Surabaya, Aktual.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo berkomitmen membangun provinsi itu berbasis spiritual yang terbukti membuat wilayah menjadi aman, nyaman dan kondusif.
“Pembangunan berbasis spiritual menjadikan provinsi ini ‘Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur’ atau provinsi yang subur, makmur dan aman di bawah lindungan Allah SWT,” ujarnya saat doa bersama dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (5/11).
Cara itu, kata dia, juga menjadi fokus utama sejak periode pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jatim bersama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sejak 2009.
Selain itu, pembangunan berbasis spiritual juga sangat berpengaruh terhadap pembangunan sehingga berjalan dengan lancar, perekonomian tumbuh stabil dan masyarakat makin sejahtera.
Hal itu dibuktikan melalui naiknya PDRB per kapita masyarakat Jatim, yaitu pada 2009, PDRB per kapita Jatim sebesar Rp18,42 juta, kemudian pada 2016 naik menjadi Rp47,7 juta.
Pada 2018, lanjut dia, diprediksi PDRB per kapita Jatim sekitar Rp62 juta atau meningkat 350 persen dari 2009.
“Terima kasih kepada para tokoh agama, seperti kiai, kiai, ulama, masyayich dan habaib yang terus melakukan syiar agama di Jatim,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengatakan terdapat berbagai program yang telah dilaksanakan dan disiapkan untuk memperkuat basis spiritual di provinsi itu.
Pertama, memberikan beasiswa kepada lulusan pendidikan Madrasah Diniyah dengan Program Sarjana (S1) yang dimulai sejak 2006 hingga 2017 telah mencapai 10.907 guru, sedangkan yang sudah lulus sebanyak 7.750 guru.
Kemudian, memberikan insentif bagi para penghafal Al-Quran yang mengajar Al-Quran sejak 2015 hingga 1.058 orang, serta membangun dan membuka program SMK Mini sebanyak 270 SMK di Pondok Pesantren.
“Kami siap memfasilitasi acara syiar agama seperti ini, bahkan bisa dijadikan kegiatan rutin dalam rangkaian peringatan HUT Provinsi, hari santri dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, doa bersama dihadiri para kiai, ulama dan ribuan jamaah Al-Khidmah dari seluruh Indonesia, khususnya Jatim.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara