Di lokasi itu, tampak ada beberapa pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir, namun akhirnya mesinnya mati sehingga ia terpaksa mendorongnya, sedangkan kendaraan roda empat maupun lebih, masih bisa melintasi banjir meski berjalan lambat.
Sejumlah kawasan yang masih terpantau banjir hingga hari ini, antara lain Jalan Gotot Subroto, sebagian Jalan DI Panjaitan, terutama gang tembus ke Gunung Lingai, depan Pasar Arum, Jalab PM Noor dan sekitarnya, Perumahan Bumi Sempaja dan sekitarnya, bahkan di kawasan itu sudah sejak beberapa hari lalu.
Kawasan lain yang juga terendam banjir di antaranya Jalan Pemuda dan sekitarnya, terutama di bagian dalam yang berada di bantaran Sungai Karang Mumus, Jalan Remaja, Jalan Cenderawasih, Jalan Gelatik, Jalan Dr Soetomo, kawasan Sempaja, hingga Bengkuring.
Di Kelurahan Lempake, tepatnya di kawasan Belimau dan sekitarnya, banjir sudah mulai sejak H-1 Lebaran atau pada Selasa (4/6). Air makin naik sejak Jumat (7/6). Kondisi lingkungan banjir di Belimau itu, membuat puluhan warga mencari ikan di jalan menggunakan serok.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Minggu (9/6), di daerah Sempaja Timur tercatat 735 KK atau sekitar 2.327 jiwa terdampak banjir. Diprediksi pada Senin, genangan air mengalami peningkatan seiring terjadinya pasang di Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus.
Artikel ini ditulis oleh: