Petugas Unit Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas Bina Marga DKI Jakarta memasang beton pembatas jalan di kawasan Jalan Proklamasi Jakarta, Selasa (10/4). Sehubungan dengan diberlakukannya uji coba underpass Matraman-Salemba, ruas Jalan Proklamasi yang semula satu arah akan dilakukan rekayasa lalu lintas menjadi dua arah, dengan pemasangan pembatas beton jalan. Rekayasan lalu lintas tersebut juga diberlakukan dengan adanya penyesuaian traffic light di Simpang Megaria, Cikini, terkait dengan rencana pengaturan lalu lintas, pembuatan spanduk serta brosur terkait rekayasa lalu lintas kawasan Matraman. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menilai rekayasa lalu lintas di jalan tol dalam kota juga menentukan kelancaran transportasi Asian Games XVIII.

Menurut Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, untuk mengejar target maksimal 30-34 menit waktu tempuh dari Wisma Atlet ke arena (venue) maupun antarvenue, alternatif rute terbaik adalah melibatkan jalan tol dalam kota, selain jalan arteri.

“Hasil kajian kami tidak cukup hanya perluasan ganjil genap di arteri guna menunjang kelancaran transportasi Asian Games. Karena itu, kami rekomendasikan paket tiga kebijakan yang saling terkait,” katanya.

Pertama, manajemen rekayasa lalu lintas, kedua adalah penyediaan angkutan umum dan ketiga pengaturan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV dan V.

Perluasan ganjil genap di arteri dan rekayasa lalu lintas di jalan tol merupakan bagian dari kebijakan pertama yaitu manajemen rekayasa lalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid