Tito menambahkan Polri juga memperhatikan antisipasi kejahatan konvensional dengan menggelar operasi cipta kondisi selama bulan terakhir.

Sejauh ini, polisi telah menangkap sekitar 2.000 orang termasuk 700 orang diproses hukum selama operasi cipta kondisi jelang Asian Games. Polisi telat memetakan jaringan sebagian pelaku kejahatan seperti jambret, copet, begal dan pemerasan.

Kapolri mengungkapkan empat kepolisian daerah (polda) yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten dan Polda Sumatera Selatan mengerahkan 40.000 personel ditambah pasukan Polri bersiaga 10.000 untuk operasi cipta kondisi.

Anggota Detasemen Khusus Antiteror (Densus AT) 88 Mabes Polri juga telah menangkap 242 orang terkait rangkaian aksi teror setelah ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur hingga menjelang Asian Games yang akan digelar 18 Agustus-2 September 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid