Jakarta, Aktual.co — Ekonom PT Danareksa (Persero) Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan suku bunga acuan (BI Rate) akan tetap berada di 7,75% hingga akhir Januari 2015.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Kamis (15/1), akan menggelar Rapat Dewan Gubernur yang salah satu keputusan rapatnya adalah menetapkan besaran BI Rate Januari 2015.
“Turun laginya harga BBM di awal Januari membuat inflasi yang rendah. Jadi, BI seharusnya tidak menaikkan BI Rate, meski inflasi setelah kenaikan BBM masih cukup tinggi,” kata Purbaya di Jakarta, ditulis Kamis (15/1).
Menurutnya, penurunan harga BBM di awal Januari akan menekan inflasi ke angka yang lebih rendah. Keputusan BI menetapkan BI rate melihat dari berbagai aspek seperti inflasi yang akan menurun dalam beberapa bulan kedepan, sehingga BI rate tetap stabil dan tidak mengalami perubahan.
“Meskipun Federal Reserve AS dikabarkan akan menaikkan Fed funds rate, kebijakan eksternal itu tidak perlu dibalas dengan menaikkan BI Rate. Kondisi ekonomi kita berbeda dengan AS, jadi tidak perlu serta-merta menaikkan bunga,” ucapnya.
Ia justru berpendapat, di tengah melambatnya perekonomian Indonesia, BI harusnya merespon dengan menurunkan suku bunga.
“Harus cerdas dalam mengambil tindakan ke depan. Kalau naikkan bunga, tentu akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan rupiah,” terangnya.
Lanjutnya, untuk sepanjang 2015, BI Rate masih mempunyai peluang untuk turun ke level 7,5%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,3-5,4%.
“Inflasi di akhir tahun (2015) akan menjadi sekitar 5%,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















