Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, melemah 54 poin menjadi Rp13.669 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.615 per dolar AS.

Analis mengatakan bahwa nilai tukar rupiah cenderung mengalami tekanan terhadap dolar AS menjelang pengumuman inflasi dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia periode kuartal III 2015 pada pekan depan.

“Pelaku pasar mengambil posisi hati-hati dengan menahan masuk ke aset berdenominasi rupiah. Diharapkan inflasi Oktober 2015 masih dalam tren penurunan serta ada pertumbuhan pada PDB Indonesia di kuartal III tahun ini sehingga menahan tekanan rupiah lebih dalam, mengingat sinyal kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2015 mendatang masih terbuka,” ujar Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat (30/10).

Ia menambahkan bahwa Rancangan Undang-Undang APBN 2016 menjadi Undang-Undang APBN 2016 dapat segera diputuskan dalam sidang paripurna sehingga tidak menambah kekhawatiran pasar terhadap isu politik di Indonesia.

“Garis besar postur anggaran dalam APBN 2016 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen dengan laju inflasi sebesar 4,7 persen, asumsi kurs rupiah Rp13.900 per dolar AS. Angkanya cukup realistis dan diperkirakan juga sudah memfaktorkan kenaikan suku bunga the Fed,” katanya Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra dalam kajiannya memprediksi pertumbuhan ekonomi akan tumbuh menjadi 4,8 persen pada kuartal 2015 dari 4,7 persen pada kuartal sebelumnya.

“Pertumbuhan itu karena adanya akselerasi oleh pemerintah, konsumsi publik yang stabil, dan memudarnya efek dari pemilu tahun lalu yang membuat belanja institusi non-profit akan menjadi positif pada semester kedua ini,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa nilai ekspor juga diprediksi akan membaik dari sisi volume, meskipun dari sisi nilai mengalami kontraksi karena penurunan harga komoditas dunia. Secara keseluruhan, diprediksi kontribusi ekspor bersih terhadap PDB pada kuartal III 2015 lebih baik daripada kuartal sebelumnya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (30/10) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.639 dibandingkan hari sebelumnya (29/10) Rp13.562 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka