Jakarta, Aktual.com – Puluhan pejabat masa pemerintahan Presiden George W Bush mengumumkan dukungannya untuk calon dari Partai Republik Donald Trump, Minggu, menjelang debat pertama dengan calon presiden asal Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Keluarga Bush dan banyak pendukungnya tampak tidak terusik dengan pencalonan Trump.
Mantan Presiden George HW Bush dikabarkan berencana memilih Clinton pada pemilihan pada 8 November, sementara mantan pesaing Trump, Jeb Bush, mengaku tidak akan memberikan suara untuk kedua calon itu.
George W Bush dinilai menghindar dari masalah pemilihan presiden, tetapi tetap membantu mendanai calon anggota kongres dari Partai Republik.
Meski demikian, mantan pejabat yang ditunjuk Bush memutuskan mendukung pebisnis asal New York itu.
Trump tengah berkompetisi ketat dengan Clinton dan keduanya akan berdebat di Universitas Hofstra, Hempstead, New York, Senin malam.
Sebanyak 50 mantan pejabat menempati daftar pendiri Bush Alumni, koalisi yang menyatakan dukungan untuk Trump.
Daftar tersebut dibuat anggota Partai Republik yang dekat dengan tim kampanye Trump.
Pejabat yang dimaksud diantaranya, mantan narahubung pers Gedung Putih Ari Fleischer, mantan jaksa agung AS John Ashcroft, mantan menteri tenaga kerja Elaine Chao, mantan menteri perbendaharaan negara John Snow, dan mantan menteri kesehatan Tommy Thompson.
Pihak lain, mantan menteri pertahanan Donald Rumsfeld, mantan menteri urusan veteran Anthony Principi, dan mantan wakil direktur politik Gedung Putuh Matt Schlapp – saat ini ia menjabat Uni Rakyat Konservatif Amerika.
Thompson mengaku telah memutuskan untuk bergabung dalam daftar tersebut.
“Rakyat Amerika ingin percaya terhadap pemimpinnya yang berupaya membuka banyak lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membela negara dari terorisme, dan menghormati para pemilih dengan jujur dan terbuka kepada mereka,” kata Thompson.
Trump tengah menggalang dukungan dari banyak anggota Partai Republik.
Ia telah menerima dukungan dari mantan rivalnya, Ted Cruz, Jumat, tetapi banyak pihak masih meragukan kemampuannya, misalnya Gubernur Ohio John Kasich.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby