Jakarta, Aktual.co — Narapidana asal Brazil, Marco Archer Cardosa Moreira, stres, menjelang eksekusi yang akan dilakukan terhadap dirinya.
Hal ini dikatakan oleh pengacaranya Utomo Karim, Sabtu (17/1). Menurutnya, Marco terlihat tegang dan sempat meronta saat dipindahkan ke ruang isolasi pada Rabu (14/1) malam.
“Marco kemudian dipindahkan ke ruang isolasi, saat itu dia diborgol,” kata dia.
Dia menambahkan, saat akan dipindahkan ke ruang isolasi kliennya meronta karena mengira akan dieksekusi saat itu juga.
Napi asal Brazil ini bahkan tak menuliskan permintaan terakhir akibat stres dan ketegangan yang dialami.
Marco Archer Cardosa Moreira (53) divonis lantaran tertangkap membawa narkoba jenis kokain seberat 13,5 kg. Dirinya sempat mengajukan banding dan PK, namun ditolak.
Diketahui, enam narapidana yang berada ditahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang tersebar di wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, akan dieksekusi mati pada 18 Januari 2015.
Keenam napi tersebut adalah Namaona Denis (48) warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) warga negara Brazil, Daniel Enemua (38) warga negara Nigeria, Ang Kim Soei 62) kewarganegaraan tak jelas, Tran Thi Bich Hanh (37) warga Negara Vietnam dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia, Warga Negara Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: