Rombongan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menaiki kapal patroli laut menuju Pulau Nusakambangan dari dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Kamis (28/4). Kapolda Jateng menyatakan kunjungananya ke Pulau Nusakambangan dalam rangka meninjau kondisi lapangan tembak Limus Buntu dan kesiapan personel terkait persiapan eksekusi mati tahap ketiga tahun 2016. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww/16.

Cilacap, Aktual.com – Petugas Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, melakukan sterilisasi di sekitar Dermaga Wijayapura menjelang pelaksanaan eksekusi hukuman mati terpidana kasus narkoba di Pulau Nusakambangan.

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Rabu (27/7) pagi, petugas Polres Cilacap telah memasang portal yang terbuat dari bambu panjang di ujung jalan menuju tempat penyeberangan khusus lembaga pemasyarakatan (lapas) Pulau Nusakambangan.

Dengan adanya portal tersebut, tidak semua kendaraan bisa masuk menuju Dermaga Wijayapura.

Dalam hal ini, area parkir di depan Dermaga Wijayapura hanya untuk mobil pejabat, mobil tamu, dan mobil siaran luar dari sejumlah televisi nasional.

Sementara kendaraan wartawan dan petugas keamanan lainnya parkir di luar area Dermaga Wijayapura.

Selain itu, orang-orang yang tidak berkepentingan dengan persiapan eksekusi hukuman mati dilarang masuk ke area Dermaga Wijayapura.

“Orang-orang yang tidak berkepentingan, dilarang masuk. Kalau mereka merupakan keluarga terpidana, yang boleh masuk hanya keluarga inti dan harus bawa surat izin dari kejaksaan,” kata salah seorang polisi yang menjaga portal.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Bintoro Wasono mengatakan sterilisasi dilakukan mulai dari ujung jalan menuju Dermaga Wijayapura.

“Area parkir juga diatur sedemikian rupa sehingga tidak semua kendaraan boleh masuk,” katanya.

Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui kapan eksekusi hukuman mati akan dilaksanakan.

Sementara pada pukul 05.53 WIB, sebuah kendaraan Barracuda yang diikuti sebuah truk boks warna biru berpelat nomor Madura (M) dan sebuah bus Polisi yang membawa sejumlah petugas berpakaian preman memasuki Dermaga Wijayapura yang selanjutnya diseberangkan ke Pulau Nusakambangan dengan menggunakan Kapal Pengayoman IV.

Kendaraan Barracuda itu diduga untuk memperkuat pengamanan di Nusakambangan selama pelaksanaan eksekusi hukuman mati karena sebelumnya puluhan personel Brimob yang diangkut tujuh truk Polisi dikabarkan telah menyeberang ke pulau penjara tersebut pada Selasa (26/7) malam.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid