Untuk memenuhi permintaan akan santan murni tersebut, Sudirman menyuplai buah kelapa dari luar daerah itu dari jauh hari. Hal itu dilakukan karena permintaan akan kelapa jelang hari raya tersebut dapat dipastikan selalu meningkat. Selain itu banyak terdapat pedagang santan murni di daerah itu, jika tidak memesan dari jauh hari bisa tidak kebagian buah kelapa.
Meningkatnya permintaan santan tersebut sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan. Jelang hari raya, dalam satu hari pendapatan kotor Sudirman mencapai Rp20 juta. Itu belum termasuk pendapatan dari jasa menggiling bumbu-bumbu masak. Satu kilogram santan dijual seharga Rp7.000.
Sementara itu, menurut warga setempat, sudah menjadi tradisi bahwa bahan untuk membuat hidangan hari raya tersebut salah satunya dari santan. Karena hidangan yang di masak semuanya membutuhkan santan, seperti masakan rendang, opor ayam dan gulai.
“Ini kita beli tiga kilogram santan, untuk masak rendang. Sudah jadi tradisi kali ya, kata orang Jambi kalau lebaran tidak masak rendang atau opor ayam tidak terasa lebarannya” kata Nurmala warga setempat.
Artikel ini ditulis oleh: