Jakarta, Aktual.co — Kurs dolar stabil di Asia pada Jumat, menjelang laporan pekerjaan penting AS, sementara euro tertekan setelah Bank Sentral Eropa merilis rincian rencana pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengangkat ekonomi zona euro.
Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback dibeli 120,01 yen, melemah dari 120,14 yen di New York pada Kamis sore (Jumat WIB), tetapi masih naik dari 119,85 yen di Tokyo pada Kamis pagi. Mata uang tunggal dibeli 1,1024 dolar terhadap 1,1028 dolar di perdagangan AS, di mana euro turun di bawah 1,10 dolar untuk pertama kalinya sejak September 2003. Euro turun tajam dari sekitar 1,12 dolar pada awal pekan. Mata uang tunggal itu merosot menjadi 132,29 yen dari 132,50 yen di New York.
“Penurunan tajam euro mengangkat dolar,” Takeru Kurokawa, seorang analis Ueda Harlow di Tokyo menulis dalam sebuah catatan kliennya. “Data penggajian (payrolls) dalam ekspektasi akan menjadi pendukung dolar.” Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data ketenagakerjaan pada Jumat sore waktu setempat, yang akan disimak para investor untuk petunjuk tentang keadaan ekonomi utama dunia itu, dan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Analis memperkirakan pertumbuhan lapangan pekerjaan merosot menjadi 240.000 pada Februari dari 257.000 pada Januari, sementara tingkat pengangguran turun tipis menjadi 5,6 persen dari 5,7 persen. Ekspektasi semakin rendah — menyusul lonjakan pada Januari — datang di belakang serangkaian data ekonomi mengecewakan yang melemparkan keraguan tentang seberapa jauh pasar tenaga kerja telah meningkat.
Pada Kamis, Kepala ECB Mario Draghi mengatakan bank akan mulai membeli utang pemerintah melalui program pelonggaran kuantitatif baru 1,1 triliun euro (1,2 triliun dolar AS) pada Senin pekan depan. Gubernur bank sentral zona euro juga menawarkan beberapa berita optimis, mengatakan ECB telah meningkatkan perkiraan pertumbuhan untuk blok 19-negara, meskipun ia menambahkan bahwa inflasi akan datang pada nol tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS melemah menjadi 1.098,26 won Korea Selatan dari 1.100,05 won pada Kamis, menjadi 12.836,00 rupiah Indonesia dari 13.026,50 rupiah dan menjadi 31,41 dolar Taiwan dari 31,45 dolar Taiwan.
Greenback juga turun menjadi 1,3689 dolar Singapura dari 1,3694 dolar Singapura dan menjadi 62,17 rupee India dari 62,24 rupee, sementara itu naik menjadi 44,27 peso Filipina dari 44,15 peso dan menjadi 32,55 baht Thailand dari 32,42 baht. Dolar Australia dibeli 78 sen AS terhadap 77,93 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok diambil 19,15 yen terhadap 19,12 yen.
Artikel ini ditulis oleh:

















