Jakarta, Aktual.com – Senator DKI Jakarta Prof.Dr. Dailami Firdaus bersama Ketua Komite II Parlindungan Purba mengunjungi Terminal Tipe A di Jakarta, yakni Terminal Pulo Gebang.

Terminal yang disebut sebagai Terminal terbesar se-Asia Tenggara ini nantinya akan dijadikan basis utama bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) baik menuju atau keluar Jakarta.

Meski sudah diresmikan tahun lalu, namun terminal pulo gebang masih belum populer dimasyarakat atau sepi peminat. Hal ini disebabkan masih adanya terminal bayangan yang beroperasi sehingga menjadikan bus-bus tidak masuk ke terminal itu. Keluh dari beberapa penjual tiket di pulo gebang.

“Solusinya adalah harus ada sinergitas dan komitmen antara pengusaha dan pemprov DKI. Selain itu juga harus ada kemudahan bagi masyarakat untuk menuju lokasi tersebut,” ujar Dailami, Senin (5/6).

Bisa saja, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta menyediakan angkutan khusus pada saat hari menjelang lonjakan arus mudik. Untuk mempermudah dan menarik perhatian masyarakat agar mengunakan terminal pulo gebang untuk keberangkatan menuju kampung halaman masing-masing.

Apalagi menurut informasi dari Kemenhub dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak awal tahun ini terminal bayangan tidak diperbolehkan beroperasi dan semua harus melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang.

“Jadi tinggal komitmen secara utuh, good will serta political will antara pemprov dan pengusaha transportasi,” kata Dailami.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid