Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono menyerahkan surat rekomendasi dukungan Kosgoro 1957 kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai calon Ketum Partai Golkar di kantor Kosgoro 1957, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). Organisasi pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957, resmi mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto, yang kini ditahan KPK. Hal ini diumumkan setelah diadakan Pleno PPK Kosgoro 1957. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Jelang pelaksanaan Munaslub dalam rangka pengukuhan Airlangga Hartanto sebagai ketua umum Partai Golkar sejumlah kebijakan telah dilakukan.

Salah satunya, Airlangga selaku ketua umum melalui DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) telah mengubah dukungannya kepada Ridwan Kamil pada Pilkada 2018 nanti yang sebelumnya disahkan Setya Novanto.

Diketahui, pencabutan itu tertuang dalam surat DPP Golkar yang dikirim ke Ketua DPD Golkar Jabar.

Surat dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 pun sudah ditandatangani oleh Ketum Golkar Airlangga Hartanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham di bagian bawah surat.

Surat berjudul Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat itu bersifat rahasia. Namun, surat tersebut sudah beredar di kalangan awak media pada Minggu (17/12).

Masih berdasarkan surat pencabutan dukungan itu, setidak ada tiga alasan. Pertama, berdasarkan surat DPP Partai Golkar nomor : R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017 tentang rekomendasi/pengesahan pasangan calon kepala Daerah Provinsi Jawa Barat atas nama H. Mochammad Ridwan Kamil, dengan Daniel Muttaqien.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid