Jakarta, Aktual.com — Menjelang Natal harga bawang merah di beberapa pasar tradisional Kota Jayapura, Papua merangkak naik akibat perubahan cuaca.
Salah satu distributor bawang merah impor asal Surabaya, Awi 65 tahun, di Pasar Tradisional Youtefa Abepura mengatakan harga bawang merah terus mengalami penaikan sejak awal Desember.
“Kalau tidak salah dari awal bulan Desember 2015 mulai naik, tapi bertahap. Bulan lalu masih Rp20.000 per Kg, sekarang naik jadi Rp32.000 per Kg,” ujar dia, Kamis (17/12).
Dia menjelaskan, penaikan ini masih berkaitan dengan pergantian musim Elnino ke Lanina yang masih melanda sentra-sentra bawang merah salah satunya di Koya, Kota Jayapura.
Meski demikian, penaikan harga ini masih dalam batas wajar. Dia berharap pasokan bawang merah kembali lancar sehingga bisa menurunkan harga. “Ya kami sih distributor maunya murah biar jualnya juga gampang dan para pedagang enceran tidak ngelu.”
Sementara itu, salah satu pedagang bawang merah enceran di pasar Hamadi, Manches 30 tahun, mengatakan harga bawang merah diperkirakan bakal terus merangkak.
“Apalagi jelang Natal ini, harga bawang merah baik dari Koya maupun Impor pasti mengalami kenikan harga,” ujar dia.
Harga bawang merah, kata dia, enceran Rp45-50 untuk bawang impor. Sementara bawang merah dari Koya Rp30-35 per kilogramnya. Akibatnya, lanjut dia, pihaknya harus mengurangi pengambilan bawang merah yang biasanya 3-5 karung kini hanya 1-2 karung.
“Per karungnya tidak menentu kadang 22-25 kilogram. Yah mau bagaimana lagi kami ambil dari distributor dengan harga mahal bahkan bisa mencapai sejuta. Jadi kami juga tidak mau rugi,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu