Sejumlah personel pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara melakukan simulasi pengamanan di wilayah konflik di Gedung Multi Fungsi Polri, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/4). Pasukan yang terdiri dari 215 orang diantaranya pasukan pendukung, pasukan taktis, dan pasukan SWAT, dipersiapkan untuk memastikan Indonesia siap mengirimkan pasukan dan logistik bagi perdamaian dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyatakan tidak ada peningkatan status keamanan di wilayah DKI Jakarta menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019.

“Sampai hari ini kita tidak menaikkan status (keamanan) apapun,” ujar Gatot usai menghadiri apel siaga gabungan TNI-Polri dalam rangka kesiapsiagaan pemilu aman di JI-Expo Kemayoran, Minggu (14/4).

Gatot mengatakan saat ini kondisi keamanan di wilayah Polda Metro Jaya, meliputi DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok masih aman terkendali.

Meski begitu, kata dia, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Kodam Jaya tetap melaksanakan sejumlah langkah kegiatan antisipasi.

Di antaranya melakukan patroli gabungan di sejumlah tempat yang memiliki potensi kerawanan, seperti di pusat perbelanjaan, tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan maupun objek vital seperti di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Di tempat-tempat di mana di sana ada kelompok-kelompok yang rentan terjadinya konflik sosial dan tempat-tempat lainnya yang memiliki potensi kerawanan,” ujar Gatot.

Artikel ini ditulis oleh: