“Jangan sampai golput, karena setiap hak pilih yang digunakan akan menentukan jalannya pemerintahan ke depan. Kami ajak juga sesama calon yang akan maju untuk mengedepankan ide dan gagasan, bukan menggunakan praktik-praktik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian,” jelas Sudarto.
Ia menambahkan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan media masa memegang peranan penting bagi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka diharapkan menempatkan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
“Tidak ada tempatnya bagi kampanye hitam, lawan! Saya kira masyarakat sudah cerdas, tidak akan memilih calon-calon yang menggunakan praktik kotor karena jika diberi amanah nantinya akan merusak bangsa ini,” ucapnya.
Pilih lah calon pemimpin yang mempunyai ide dan gagasan progresif, lihat juga rekam jejaknya dalam membantu kepentingan masyarakat luas,” kata Ketua DPW Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) DKI Jakarta itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid