Apalagi, agama Islam ajaran “rahmatan lil alamin” yang penuh cinta kasih dan melindungi minoritas. Begitu juga umara dan ulama menjalin kerja sama dengan baik untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap menjelang tahun politik aman, damai dan kondusif,” katanya.
Menurut dia, masyarakat menjelang pemilu 2019 memiliki tanggung jawab untuk melawan berita hoaks atau kabar bohong, ujar kebencian, saling menghujat melalui media sosial.
Perbuatan seperti itu tentu sangat merugikan, karena bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat. Karena itu, MUI mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks, ujar kebencian dan saling menghujat.
“Kita boleh berbeda politik pada pemilu berbeda, tetapi lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid