Jakarta, Aktual.co — Pasca menguat, laju Rupiah kemarin kembali berada di zona merahnya. Setelah pelaku pasar mentransaksikan Dolar AS, seiring jelang pidato Gubernur The Fed.

“Pelaku pasar masih menunggu akan adanya kepastian dari The Fed terhadap penentuan waktu kenaikan suku bunganya. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan sikap dari Komisi Uni Eropa yang telah menerima proposal reformasi Yunani untuk perpanjangan bailout,” ujar Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Rabu (25/2), Reza memperkirakan Rupiah berada di di bawah target level support 12.825, yakni Rp12.876-12.860 (kurs tengah BI). Menurutnya, Rupiah diperkirakan kembali tertekan jelang pidato The Fed tersebut sehingga harapan pengutan lanjutan Rupiah kembali sirna.

“Tetap mewaspadai pelemahan lanjutan.” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: