Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, menyatakan dari 17 provinsi yang mengadakan Pemilihan Gubernur (Pilgub), tak satu pun yang dapat disebut aman.
Ketua Bawaslu, Abhan menyampaikan sedikitnya terdapat tiga provinsi yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi, yaitu
“Tiga provinsi itu adalah Papua, Kalimantan Barat dan Maluku,” kata Abhan dalam acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2018, di Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Abhan menjelaskan, IKP yang digunakan untuk mengukur sebuah kerawanan adalah antara 0 hingga 5,00. Sebuah provinsi yang dikategorikan tinggi kerawanannya jika meraih IKP antara 3,00-5,00.
Sementara provinsi yang IKP-nya berkisar 2,00-2,99, termasuk dalam kategori sedang. Adapun untuk kategori kerawanan rendah, skornya 0 sampai 1,99.
“Skor ini mencakup tiga dimensi yaitu penyelenggaraan, kontestasi, dan partisipasi,” ujarnya.
Adapun tiga provinsi yang disebut di atas tinggi kerawanannya memiliki IKP 3,41 (Papua), 3,21 (Maluku) dan 3,04 (Kalimantan Barat).
Kerawanan tinggi pada Pemilihan Gubernur Papua ditentukan oleh dimensi partisipasi. Hal itu disebabkan, partisipasi pemantau pemilu dan perlindungan terhadap hak pilih yang minim.
Sedangkan, kerawanan tinggi Pilgub Maluku ditentukan dimensi penyelenggaraan, terutama berkaitan dengan integritas dan profesionalitas penyelenggara.
Adapun, penyebab kerawanan tinggi pada Pilgub Kalimantan Barat ada pada dimensi kontestasi, di antaranya disebabkan oleh maraknya politik identitas, penggunaan isu SARA, dan politisasi birokrasi.
Selain itu tiga provinsi di atas, Abhan juga menyatakan jika 14 provinsi lainnya tidak dapat diremehkan begitu saja. Ia menambahkan jika tak ada satu pun provinsi yang memiliki indeks yang aman.
“Sedangkan, 14 provinsi lain yang bakal menggelar pemilihan gubernur pada 2018, mempunyai kerawanan sedang,” jelasnya.
Provinsi yang masuk kategori ini adalah Sumatera Utara (2,86), Sulawesi Tenggara (2,81, Kalimantan Timur (2,76), Maluku Utara (2,71), Nusa Tenggara Timur (2,70), Jawa Timur (2,68), Sumatera Selatan (2,55), Nusa Tenggara Barat (2,54), Sulawesi Selatan (2,53), Jawa Barat (2,52), Riau (2,46), Lampung (2,28), Bali (2,19), dan Jawa Tengah (2,15).
Adapun, hasil penelitian pada tingkat kabupaten/kota menunjukkan, terdapat enam wilayah yang masuk kategori kerawanan tinggi. Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Mimika (skor 3,43), Kabupaten Paniai (skor 3,41), Kabupaten Jayawijaya (skor 3,40), Kabupaten Puncak ( skor 3,28), Kabupaten Konawe (skor 3,07), dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (skor 3,05).
Sedangkan, dalam kategori sedang ada 58 kabupaten/kota. Sementara itu, kategori kerawanan rendah terdapat di 90 daerah kabupaten/kota, Kabupaten Majalengka di Jawa Barat, merupakan daerah dengan potensi kerawanan terendah, yaitu 1,12.
Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan