Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain memaparkan setelah Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto, survei dari partai berlambang pohon beringin tersebut meningkat tiga persen dari 9,5 persen menjadi 12,5 persen dalam satu bulan, berdasarkan survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).
Menurut dia, posisi rangkap jabatan Airlangga tidak akan memengaruhi kinerja baik di ranah politik maupun birokrasi. Airlangga disebut sudah mempersiapkan tim solid dan profesional baik di Kementerian Perindustrian maupun di internal Golkar untuk menghindari “conflict interest”.
“Airlangga ini profesional, ia sudah mempersiapkan bagaimana supaya saling menguatkan dengan membentuk tim solid dan profesional sehingga tidak akan mengganggu kinerja Kementerian Perindustrian dan parpol itu sendiri,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Peneliti dari Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, mengatakan Arilangga mampu merepresentasikan pemersatu di partai politik dan di saat yang sama bisa menjadi figur profesional di Kementerian Perindustrian.
“Airlangga mencerminkan figur yang dibutuhkan Jokowi. Sejauh anggota kabinet punya kemampuan kerja, menghasilkan program inovatif, model menteri seperti itu yang diinginkan Jokowi,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid