Bawang putih sebelum diturunkan dari kontainer saat operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (17/5/2017). 2 kontainer bawang putih yang diimpor langsung dari China berisi 29 ton ini bertujuan untuk menekan harga bawang putih yang sedang melambung.

Kendari, Aktual.com – Harga bawang putih di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami lonjakan tajam sejak satu minggu menjelang bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, di Kendari, Kamis, menyebutkan harga bawang putih pekan lalu sekitar Rp60 ribu per kilogram, saat ini telah mencapai Rp80 ribu per kilogram.

“Naiknya harga bawang putih ini karena stok yang ada di pasaran saat ini memang sangat kurang atau menipis. Sehingga harga bawang putih mengalami lonjakan yang begitu signifikan,” katanya.

Ia mengaku, intens melakukan pantauan sejumlah pasar tradisional yang ada di Kendari termasuk para distributor.

“Saat ini kami terus melakukan pemantauan harga bawang putih ini. Sebab kami tidak menginginkan nantinya terjadi lonjakan harga yang melampaui dari yang telah ditargetkan,” katanya.

Dikatakan, pasokan bawang putih yang berasal dari luar Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu penyebab harga bawang putih mengalami lonjakan harga di pasaran.

“Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Kendari agar memperlancar distribusi barang termasuk pasokan bawang putih di Ibukota Sultra ini banyak dan harga kembali normal,” katanya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: