Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada akhir pekan atau sehari menjelang bulan Ramadhan masih menunjukkan pelemahannya.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka Rp13.308 dari penutupan sebelumnya di level Rp13.282. Atau mengalami pelemahan yang cukup dalam sebanyak 26 poin.

Menurut analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, meski laju USD sendiri masih dalam tren melemah, namun ternyata laju rupiah malah berbalik melemah pasca penguatan dalam beberapa hari sebelumnya.

“Pelemahan yang terjadi ini diharapkan dapat bersifat sementara untuk tidak membuka peluang pelemahan yang ada,” tegas Reza di Jakarta, Jumat (26/5).

Di sisi lain, kata dia, pelemahan ini pun terjadi jelang libur, dimana pelaku pasar masih mengantisipasi kemungkinan kondisi negatif selama libur yang dapat berimbas pada laju mata uang soft currency, termasuk rupiah.

“Meski diharapkan ada potensi rebound, namun, tetap berhati-hati terhadap sentimen yang ada,” tegas dia.

Sentimen domestik sendiri, jelas Reza, dengan masih terjaganya kondisi ekonomi dalam negeri, diharapkan dapat menahan pelemahan yang ada untuk tidak membuat rupiah turun lebih dalam.

“Kami perkirakan, laju rupiah akan bergerak di level support dengan kisaran Rp13.335 dan untuk level resisten berada di rentang Rp13.298,” jelas dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid