“Sebagaimana biasanya, ketika Ramadhan maka akan tumbuh usaha penganan yang menjual berbagai takjil. Itu harus diwaspadai dari bahan yang digunakan seperti formalin,” kata Kepala BPOM Kendari, Leonard Duma, di Kendari, Selasa (15/5).
Ia mengaku akan meningkatkan intensitas pengawasan, untuk mencegah beredarnya makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya.
Sementara itu, Balai Pengawasan Obat dan Makanan Palangka Raya, Kalteng, mengajak masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, lebih mengenali produk makanan dan obat-obatan yang bisa membahayakan kesehatan.
“Kami terus berupaya mengefektifkan pengawasan dan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mampu melindungi diri dari obat dan makanan yang tidak sesuai ketentuan dan membahayakan kesehatan,” kata Kepala Balai POM Palangka Raya Trikoranti Mustikawati di Sampit, Sabtu (5/5).
Trikoranti mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya pengawasan obat dan makanan dengan lebih dulu menarget sektor hulu. Yakni, dengan memberi edukasi kepada masyarakat tentang produk makanan dan obat berbahaya sehingga masyarakat bisa lebih waspada.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid