Kepala Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat memberikan edukasi pangan sehat kepada pengunjung pasar murah di kantin Swadharma, Jalan H Abdul Jalil, RW 09 Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Jakarta, Aktual.com – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggencarkan edukasi pangan sehat bagi warga yang bertujuan  memberikan pemahaman tentang pemilihan bahan pangan yang sehat dan baik selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

“Saat menjalani ibadah disarankan banyak mengkonsumsi sayur mayur. Lalu, bila ingin menyimpan sayur mayur harus ditempatkan di kulkas,” kata Kepala DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, Senin (4/3).

Edukasi tersebut terkait pemahaman tentang pemilihan jenis pangan dan cara menyimpan yang baik selama Ramadhan agar tidak membeli pangan berlebihan dan menimbun stok.

Suharini menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup bagi warganya, sehingga tidak perlu melakukan aksi borong.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiyati berharap bahwa edukasi ini dapat memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya pengelolaan bahan pangan agar tetap baik dan layak saat konsumsi.

Selain baik bagi kesehatan, pengelolaan penyimpanan bahan pangan agar tidak rusak itu juga berdampak terhadap kesejahteraan keluarga.

“Jika makanan tidak disimpan dengan baik dan rusak, kan tidak bisa dikonsumsi. Ini bisa menambah beban pengeluaran,” ujar Mujiyati.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa program sembako murah yang telah berlangsung selama 45 hari berhasil menjual 68.146 paket.

“Kalau program hari ini disponsori Bank Tabungan Negara (BTN) bersinergi dengan Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Perumda Pasar Jaya. Tentunya patut kita syukuri, sejak pertengahan Januari lalu kita sudah menjual 68.146 paket sembako murah,” kata Heru di Jakarta, Rabu (28/2).

Heru menilai program sembako murah ini sebagai salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan seluruh warga mendapatkan pangan murah. Sehingga, rasa keadilan dan kesetaraan tetap terjaga tanpa menimbulkan kekhawatiran stok bahan pokok yang menipis.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan