Pedagang membereskan daging di pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10). Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang menyebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Perkembangan harga jual daging sapi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dua hari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp150.000 per Kg.

Wini (36), salah seorang warga Kecamatan Curup Tengah, Kamis, mengatakan, kenaikan harga jual daging sapi ini sangat terasa bagi mereka mengingat sehari sebelumnya para pedagang daging di kawasan Pasar Atas Curup masih menjualannya di kisaran Rp110.000-120.000 per Kg.

“Harganya sampai Rp150.000 per kg, harga ini cukup tinggi karena pada tahun sebelumnya tidak pernah semahal ini,” katanya.

Melonjak harga jual daging di daerah tersebut biasa terjadi mendekati bulan puasa Ramadhan dan mendekati lebaran. Namun kenaikan yang cukup tinggi kali ini sangat memberatkan konsumen mengingat bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik.

Untuk itu ia berharap Pemkab Rejang Lebong dan dinas terkait lainnya dapat turun tangan sehingga harga jual daging sapi ini tidak semakin mahal, apalagi sehari sebelum puasa harga daging ini diperkirakan akan naik lagi.

Sementara itu selain harga daging sapi yang mengalami kenaikan hal yang sama juga terjadi pada harga jual daging ayam, kendati kenaikannya masih belum terlalu tinggi. Harga daging ayam potong ini dijual pedagang di kawasan Pasar Atas Curup rata-rata Rp35.000 per kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby