Jakarta, Aktual.com — Kebutuhan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mentega dalam menghadapi Ramadhan tahun 2016 diperkirakan akan mengalami peningkatan 200 persen dari kondisi normal.
“Biasanya Sulut hanya membutuhkan mentega sebanyak 240 ton setiap bulan, namun jelang Ramadhan diperkirakan sebanyak 480 ton atau naik 200 persen,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa (31/5).
Dia mengatakan Sulut tidak memproduksi mentega sehingga semuanya harus dipasok dari Pulau Jawa. Memang harus diakui, jelang hari raya keagamaan di Sulut semua kebutuhan pokok mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga di atas 100 persen.
Oleh sebab itu, katanya, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan distributor agar selalu menjaga ketahanan stok.
Hanny mengatakan memang di Sulut merayakan Ramadhan kebutuhannya lebih sedikit ketimbang Natal, sehingga pihaknya tidak perlu khawatir karena stok masih cukup aman.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang mungkin meningkat saat ini,” jelasnya.
Pemerintah, katanya, terus melakukan pemantauan dan pengawasan, sehingga baik sisi harga akan terus terkontrol setiap waktu.
“Jika terjadi lonjakan permintaan ataupun kekurangan akan segera diantisipasi,” jelasnya.
Harga mentega saat ini bervariasi dari Rp20 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram tergantung merek, atau baik yang curah maupun di dalam kaleng.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka