Palembang, Aktual.com – Warga Palembang, Sumatera Selatan ramai-ramai menggadaikan kendaraan bermotor roda empat ke Pegadaian setempat guna mendapatkan pinjaman tambahan modal usaha menjelang bulan Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri pertengahan Juli 2015.
Pantauan di Pegadaian Jalan Merdeka Kota Palembang, Jumat (12/6), tampak puluhan mobil berbagai jenis dan merek yang digadaikan oleh pemiliknya memenuhi halaman kantor tersebut.
Salah seorang warga Wisnu Chandra saat menunggu antrean di Kantor Pegadaian Palembang, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya menghadapi hari besar keagamaan ummat Islam itu, dia membutuhkan tambahan modal usaha dalam jumlah cukup besar secara cepat dengan menggadaikan mobil.
“Sekarang ini sangat dibutuhkan tambahan modal usaha untuk menambah stok barang dagangan mengimbangi tingginya permintaan pelanggan menjelang Ramadhan dan menghadapi Lebaran nanti,” ujar salah seorang pedagang kebutuhan pokok itu.
Menurut dia, dipilihnya Kantor Pegadaian untuk mendapatkan tambahan modal usaha karena prosesnya cukup mudah dan cepat, dalam waktu tidak sampai satu jam jika semua persyaratan dipenuhi uang pinjaman bisa cair dan dapat langsung digunakan untuk membeli barang dagangan.
Uang pinjaman itu rencananya hanya dibutuhkan selama satu bulan dan sebelum lebaran akan dikembalikan karena mobil yang digadaikan akan dipakai untuk mengajak anak dan istri bersilaturahmi dengan orang tua dan keluarga pada Hari Raya Idul Fitri, ujarnya.
Sementara Kepala Humas PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Sumbagsel Charist Chamid menjelaskan, permintaan kredit dengan cara menggadaikan barang berharga seperti perhiasan emas dan kendaraan bermotor akhir-akhir ini cukup tinggi karena banyak masyarakat yang membutuhkan uang untuk tambahan modal usaha dan persiapan anak sekolah menghadapi tahun ajaran baru.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan kredit pada Juni ini hingga Juli mendatang, dialokasikan dana ratusan miliar rupiah yang disebar ke 265 kantor pelayanan dan gerai (outlet) dalam wilayah Sumbgasel yang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman untuk mengatasi masalah keuangan usaha dan keluarga dapat membawa berbagai barang berharga untuk dijadikan agunan/jaminan kredit di unit pelayanan yang tersebar di kawasan permukiman penduduk, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan modern/mal, ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: