Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) pada sesi pembukaan hari ini masih terapresiasi. Tren USD yang masih dalam pelemahannya membantu penguatan Rupiah.
Mengutip dari Bloomberg, Rupiah dibuka di posisi Rp13.291. Atau terapresiasi 11 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.302. Meski dalam 15 menit pertama mengalami pelemahan ke Rp13.293.
Analis Pasar Uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyebut, masih adanya imbas berita kenaikan rating dari S&P dan masih berlanjutnya tren pelemahan laju USD membuat Rupiah masih berkesempatan mengambil posisi menguat.
“Apalagi pelaku pasar pun masih ada yang melakukan aksi jual USD. Ditambah lagi, pelemahan USD ini juga disebabkan antisipasi jelang rilis FOMC (Federal Open Market Committee) minutes pada Rabu (24/5) besok waktu setempat,” jelas Reza di Jakarta, Selasa (23/5).
Dengan rilis itu, kata dia, pasar masih menunggu notulen bulan Mei yang akan membahas mengenai perkembangan politik terbaru.
“Apalagi ternyata, dengan masih adanya penguatan harga minyak mentah dunia yang terjadi dan positifnya kondisi internal Indonesia turut membantu penguatan Rupiah,” jelas dia.
Namun kendati masih ada sentimen positif dari dalam negeri, kata dia, pelaku pasar tetap harus berhati-hati terhadap potensi pembalikan arah seiring kenaikan rupiah itu masih sebatas efouria.
“Sehingg hal itu (kenaikan rupiah) bisa saja terjadi hanya dalam jangka pendek,” jelas dia.
Untuk itu, dia memproyeksikan pergerakan Rupiah pada hari ini untuk level support akan di kisaran Rp13.310. Dan untuk level resisten akan berada di rentang Rp13.270,” tutup Reza.
Pewarta : Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs