Jakarta, Aktual.com — Pedagang musiman yang menjual jagung, ubi kayu, sukun dan terompet bermunculan di Kota Makassar menjelang Tahun Baru 2016.
“Kami selalu menjual kebutuhan malam pergantian tahun seperti jagung dan ubi kayu, karena biasanya banyak dibeli,” kata pedang musiman Daeng Saidi di Makassar, Kamis (31/12).
Menurut dia, jagung pulut ataupun jagung kuning biasanya dijual dua kali lipat dari harga biasanya yakni Rp35 ribu seikat.
Dia mengatakan, kenaikan harga itu bukan semata-mata dinaikkan oleh pedagang musiman, tetapi karena petani juga menjual produksinya jauh lebih mahal.
“Jadi kami hanya menyesuaikan saja, karena modalnya juga beda dari biasanya,” katanya.
Hal senada dikemukakan penjual terompet di Jalan Masjid Raya, Makassar Syamsiah.
Menurut dia, terompet yang dijual itu rata-rata Rp15 ribu hingga Rp35 ribu untuk ukuran yang besar dan megah.
Pedagang terompet, lanjut dia, mengambil barang dari pembuatnya. Kalau tahun lalu cukup bermodalkan Rp350 ribu untuk berjualan terompet, namun kini menyiapkan Rp500 ribu untuk membeli terompet dari pembuatnya.
“Dengan modal itu, kami berharap jualan kami bisa terjual dan menutupi modal, syukur-syukur kalau cuaca cerah, bisa mendapatkan penjualan dua kali dari harga modal,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka