Jakarta, Aktual.com — Gebrakan demi gebrakan yang dilakukan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Budi Waseso, merupakan langkah kongkrit dalam mengangkat citra kepolisian di mata publik. Khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi dan penegakan hukum lainnya.

Apakah karena gebrakan demi gebrakan itu Budi Waseso yang menjabat sebagai Kabareskrim kurang lebih tujuh bulan dicopot?

“Saya kira penting untuk Presiden dan Kapolri menjelaskan kepada publik mengapa dan ada apa di balik (isu) pencopotannya tersebut,” kata Ketua Bidang Keamanan DPP KNPI Muhammad Arfan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/9).

Berbagai spekulasi muncul terkait isu pencopotan Budi Waseso. Bisa jadi, pencopotannya sebagai upaya penyegaran dan pembinaan satuan organisasi Polri. Jika demikian adanya, maka kewenangan sepenuhnya berada di tangan Presiden dan Kapolri. Hal ini mengacu aturan yang ada.

Akan tetapi, lanjut Arfan, bisa juga pencopotannya disebabkan oleh adanya gerakan politik terhadap kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim Mabes Polri. Oleh karena itu menjadi penting Presiden dan Kapolri menjelaskan ke publik.

“Jika Presiden dan Kapolri tidak mampu menjelaskan pencopotan ini, tentunya bisa diartikan lain oleh publik,” ujar dia.

Hari ini, Buwas diisukan bakal dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Budi Waseso sendiri di Mabes Polri menyerahkan sepenuhnya kemungkinan terburuk yang bakal menimpanya kepada Kapolri. Sebagai anggota, dia siap ditugaskan dimanapun dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu