Padang, Aktual.com – Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, kembali merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih cepat.
Minggu (3/7) malam, puluhan jemaah Tarekat itu sudah melakukan takbiran , di Mushalla Baitul Makmur, Kelurahan Binuang, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Senin (4/7) mereka sudah merayakan Hari Raya Lebaran
“Malam ini takbiran diselesaikan, besok (Senin) pagi jemaah akan melangsungkan shalat Ied,” ujar Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat, Buya Syafri Malin Mudo, di Padang, Minggu malam.
Ia mengatakan, puluhan jemaah yang melakukan takbiran pada malam itu telah berada di mushalla sejak berbuka puasa. “Kami berbuka puasa bersama di mushalla sini. Kemudian setelah melangsungkan shalat Isya berjemaah, langsung dilanjutkan takbiran,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan puluhan jemaah di mushalla itu mengumandangkan takbir tanpa menggunakan pengeras suara. Selain di mushalla itu, puluhan jemaah lainnya juga mengumandangkan takbir di Mushalla Baru, yang lokasinya tak jauh dari Mushalla Baitul Makmur.
Metode Hisab Munjid
Syafri memaparkan, penetapan awal lebaran jemaah itu dilakukan dengan metode hisab Munjid, penghitungan 30 hari sejak awal puasa. Bersumber dari kitab Munjid yang dipercayai jemaah Naqsabandiyah secara turun menurun.
Sebelumnya sekitar 5.000 penganut Naqsabandiyah daerah itu sudah memulai puasa sejak 4 Juni 2016. Lebih cepat dibandingkan pemerintah yang menetapkan awal Ramadhan pada 6 Juni 2016.
Sementara pada bagian lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Japeri Jarap, mengimbau agar masyarakat menanggapi perbedaan jatuhnya akhir Ramadhan, dan awal Syawal dengan sabar. “Yang terpenting yakni menjaga suasana kondusif antar umat,” ujar dia. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara