Mataram, Aktual.com – Fadli, salah seorang warga Desa Telaga Waru, menyebutkan korban yang kedua lengannya terputus adalah pekerja dari Kabupaten Lombok Timur.

“Salah satu dari pekerja yang menjadi korbannya, mengalami luka berat, kedua tangannya putus karena tertimpa tiang beton,” kata Fadli, yang tinggal tidak jauh dari lokasi proyek pembangunan jembatan di jalur “by pass” tersebut, Sabtu (17/10).

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang sedang dibangun karena peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Saya mendengar tiba-tiba ada suara gemuruh, tidak lama kemudian ada pekerja yang diributkan tertindih bangunan jembatan yang sedang dibangun, saya kemudian bergegas ke lokasi kejadian,” tuturnya.

Proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan berlangsung dari pukul 14.00 hingga 18.00 Wita.

Lamanya proses evakuasi diduga karena salah satu korban yang merupakan pekerja ada yang terjepit di antara sela-sela tiang beton yang saling berhimpitan. Setelah mendapat bantuan dari pihak kepolisian, akhirnya korban berhasil di evakuasi.

Usai mengevakuasi seluruh korban, proyek salah satu jembatan itu sementara waktu dihentikan dan tiang beton jembatan yang runtuh langsung ditutup dengan terpal oleh pihak pelaksana proyek.

Aparat kepolisian juga sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan garus polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Artikel ini ditulis oleh: