Desain Jembatan Joyoboyo yang akan menjadi akun baru Kota Surabaya sudah mulai dibangun dan direncanakan akan rampung pada Oktober 2020 mendatang.(Dok. Pemkot Surabaya)
Desain Jembatan Joyoboyo yang akan menjadi akun baru Kota Surabaya sudah mulai dibangun dan direncanakan akan rampung pada Oktober 2020 mendatang.(Dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, aktual.com – Jembatan Joyoboyo yang didesain khusus dan dilengkapi taman dan air mancur warna-warni akan menjadi wahana baru atau ikon baru Kota Surabaya, Jawa Timur, kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis [5/3].

“Jadi, ini bukan hanya sekadar jembatan, tapi juga bisa menjadi salah satu ikon Surabaya untuk berekreasi,” kata Tri Rismaharini saat melakukan groundbreaking Jembatan Joyoboyo di Jalan Gunungsari atau sisi utara pembangunan jembatan.

Wali Kota Risma menjelaskan perkembangan Kota Surabaya yang cukup pesat, seakan tidak cukup hanya mengandalkan Jembatan Wonokromo untuk akses masuk dan keluar kota. Apalagi, jembatan itu telah dibangun sejak 50 tahun silam.

“Oleh karena itu, untuk aksesibilitasnya, kita mencoba membangun jembatan ini untuk membantu kelancaran akses, terutama akses keluar-masuk kota,” kata Risma.

Menurut dia, Jembatan Joyoboyo yang akan menghubungkan Frontage Road (FR) Barat A. Yani melalui Jalan Pulo Tegalsari ini nantinya akan dibangun di sisi Barat Jembatan Wonokromo.

“Jadi, kalau warga mau ke Jalan Mayjend atau Gunungsari bisa langsung lewat sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi gak perlu muter Jalan Diponegoro lagi,” katanya.

Risma juga memastikan bahwa jembatan ini akan terkoneksi dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sehingga pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) bisa memarkirkan kendaraan di terminal tersebut karena terminal itu dilengkapi park and ride.

“Bus juga masuk ke sini (TIJ), kemudian penumpang turun, kalau mau ke KBS lewat bawah (terowongan), sehingga gak ganggu di atas (lalu lintas). Supaya tidak crowded,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku tidak mudah membangun jembatan ini sebab seluruh anggarannya ditanggung oleh APBD Kota Surabaya. Makanya, jembatan ini didesain khusus, sehingga nanti fungsinya tidak hanya jembatan semata, namun juga akan menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya yang ingin berekreasi.

Wahana baru itu bisa dinikmati dan disaksikan dari lantai 5 TIJ yang sampai saat ini masih proses pembangunan juga. Selain itu, di lantai 5 itu, warga bisa menyaksikan Jembatan Joyoboyo dan bisa menikmati suasana Surabaya, karena didesain khusus untuk menjadi wahana rekreasi.

Bahkan, lanjut dia, nanti di Jembatan Joyoboyo juga akan ada tempat khusus untuk melihat dan menikmati Surabaya. “Mudah-mudahan jembatan ini bisa memberikan manfaat untuk warga Kota Surabaya khususnya dan warga lain dari luar Surabaya yang memanfaatkan jembatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menjelaskan Jembatan Joyoboyo itu panjangnya 150 meter dengan lebar 17 meter dan tinggi pilonnya 20 meter. Sedangkan struktur jembatannya dari beton bertulang dan voided slab.

“Nilai kontraknya Rp39 miliar. Tanggal kontrak 15 Oktober 2019 dan jangka waktunya 420 hari,” katanya.

Ia menjelaskan, di area jembatan itu nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni. Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya. “Targetnya Oktober selesai,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto